Dapur Ibu Lala Wira

Assalamualaikum teman teman....

Alhamdulilah hari ini sudah memasuki hari ke 6 di bulan ramadhan. 6 hari selama bulan puasa ini, cuaca di kotaku panas banget. Meski tadi malam turun hujan tapi siangnya panassss tak tertahanan. Anak anakku aja tidak sangkup ke luar kamar. Terutama si kakak. Kerjanya ngadem dikamar. Jemuran aja bisa kering dalam 3 jam. Kalo dibiarin lama bisa seperti ikan asin tuh jemuran ^-^

Kalo cuaca panas begini, kebayang bukaan dengan tambahan es. Woww ...segar pasti. Maka jalan jalanlah aku di dunia maya. Dan mentok di blognya mbak Endang just try & taste. Foto es pisang ijo dan deskripsinya bikin aku tertarik. Ditambah testimoni dari para reader bikin aku gak sabar ingin cepat cepat eksekusi. 

Intip bahan bahan di dapur, alhamdulilah semua ada kecuali santan. Soal santan mah gampaaaang, diwarung depan juga ada jual.

Tepiskan malas, pura pura gak tau kalo cuaca panas dan akupun ke warung beli santan. Sampai dirumah langsung pasang apron. Eksekusi.....

Dalam pembuatan es pisang ijo ini bagian tersulitnya menurutku adalah saat bungkus pisang. Pertama aku coba menggunakan daun pisang tanpa bantuan plastik wrap tapi hasilnya kok belepotan. Akhirnya aku pake plastik wrap baru dibalut lagi dengan daun pisang seperti saran mbak Endang. Tetap saja bukan pekerjaan mudah bagiku membalut pisang. Butuh waktu yang lumayan lama. Buka balut...buka balut  sampai pisang benar benar terbalut rapi dengan adonan tepung.

Dan hasil yang di dapat benar benar memuaskan. Enakkk banget. 

Thank mbak Endang. Semoga dirimu dilimpahkan pahala yang berlipat ganda amin....

Es Pisang Ijo

Resep: Devita Felim 

ditulis Endang Just try &taste.com

Bahan pewarna pisang ijo

200 gr daun pandan potong potong

500 ml air

Bahan pisang ijo

15 buah pisang raja yang telah matang, kukus (aku pake pisang kepok)

200 gr tepung beras

200 gr tepung terigu

50 gr gula pasir

600 ml santan kental dari 1 butir kelapa

500 ml air pandan

3 tetes pasta pandan

Bahan vla santan

50 gr tepung beras

500 ml santan kental

100 gr gula pasir

1/2 sdt garam

Pelengkap

Pecahan es batu secukupnya

Sirup coco pandan secukupnya (aku pake sirup kurnia merah)

Susu kental manis secukupnya

Cara membuat pisang ijo

1. Siapkan daun pandan. Cuci bersih dan  potong 2 cm blender bersama air hingga halus. Saring.

2. Siapkan wadah, masukan beras, tepung terigu, santan dan air pandan. Aduk hingga rata dan tidak ada yang menggumpal. Jika masih ada yang menggumpal saring.

3. Masukan gula pasir, pasta pandan aduk rata. Tuang adonan keloyang tahan panas. Kukus 20 menit hingga matang.

4. Angkat adonan. Uleni dengan sendok nasi hingga adonan licin dan kalis

5. Letak selembar plastik wrap dipermukaan meja. Olesi dengan minyak goreng (aku pake blue band) letak 3 sdm adonan kulit, tipiskan. Letakan sebuah pisang diatasnya. Bungkus pisang dengan adonan kulit hingga pisang tertutup. Bentuk adonan menyerupai adonan pisang. 

6. siapkan selembar daun pisang. Buka bungkus plastik dan letak adonan pisang diatasnya. Lipat dan bungkus pisang ijo. Tata dikukusan.

7. Kukus selama 15 menit. Keluarkan dari kukusan biarkan dingin.

Cara membuat vla santan

1. Siapkan panci. Masukan semua bahan vla santan. Aduk hingga halus dan larut. 

2. Jerang vla diatas kompor dengan api kecil sambil diaduk hingga muncul letupan letupan kecil tanda vla mendidih dan matang. Angkat dinginkan.

Penyelesaian

Siapkan mangkok, ambil vla santan dan tata potongan pisang ijo dipinggirnya. Tambah es batu, sirup dan susu kental manis.

Es pisang ijo siap disantap...eeiitttt tunggu beduk dulu ya....

Bakso ini aku buat untuk persediaan di bulan ramadhan yang tinggal tiga hari lagi.

walaupun dikulkasku telah ada pempek, risoles dan bumbu merah, kuning dan putih. Masih juga aku menambak stok. Maklumlah teman teman...saat bulan ramadhan kadang malas berlama lama di dapur. Apalagi memasaknya di sore hari. Rasanya persediaan tenaga sudah tinggal sedikit.

selain itu, aku yang juga bakulan kue kering kok ya rasanya hari cepat berlalu. Belom kuenya selesai ehhh jam memasak untuk keluarga sudah datang.

Kalo sudah nyetok begini, hanya tinggal suruh assisten buat ngaduk ngaduk jadi deh....

Bakso Ayam

Bahan:

500 gr fillet ayam

2 butir telur

1 sdt merica bubuk

1,5 sdt garam

4 siung bawang putih yang telah diiris dan digoreng.

5 butir bawang merah yang telah diiris tipis dan digoreng kering

80 gr tepung tapioka

30 gr tepung maizena

1 batang wortel diparut halus

2 sdm minyak goreng

Air yang banyak untuk merebus bakso

Caranya:

1. Masukan ke dalam food prosesor ayam, bawang putih goreng, bawang merah goreng, merica, garam dan telur atau blender hingga halus.

2. Campur ayam dengan tepung maizena, teoung tapioka dan wortel parut. Aduk hingga semua bahan tercampur rata. 

3. Masukan minyak goreng. Aduk lagi.

4. Bentuk bakso dengan menggenggam adonan bakso hingga adonan keluar dari jari telunjuk dan jempol.

5. Rebus adonan dengan air mendidih hingga bakso terapung. Angkat. Tiriskan

Bakso siap digunakan.

Selamat mencoba teman teman...

oya teman teman....pada kesempatan ini aku Lenny, sebagai yang punya blog mohon maaf lahir bathin. Semoga puasa kita diterima Allah dan Selamat menjalankan ibadah puasa bagi teman taman yang menjalankannya...^.^

Assalamualaikum....

apa kabar teman teman semua...?

Kemaren aku mendapat kesempatan menghadiri demo yang di adakan cholatta dan Haan. Demonya diadakan di hotel pangeran Pekanbaru. Dengan tiket senilai 75 ribu rupiah bisa mendapatkan goody bag dan makan malam. Lhoooo kok makan malam? Mungkin ada yang bertanya begitu, iyahhhh acaranya dimulai jam 12 siang selesai jam 6 sore. Jadi sebelum pulang baru kita dikasi makan malam..hick.

Menurutku acaranya bagus kok...setiap chef mendomokan cake dan cookiesnya aku jadi mupeng pengen buat sendiri. Pengen pintar seperti chef Abduh dan chef Dhea.

Ini sebagian foto hasil demo yang sempat aku abadikan.

Assalammualaikum...apa kabar teman teman semua? 

Hari ini aku membuat iga bakar untuk menu makan siang keluarga kecilku. Sudah lama tidak memasak makanan yang satu ini karena sulit memdapatkan tulang iga yang masih banyak menempel dagingnya. Biasanya dikotaku kalo jual tulang, yaa memang hanya tulang...gak ada dagingnya sama sekali. Jadi kalo seandainya mau membuat sop maka kita harus beli tulang dan daging secara terpisah. Padahal kan lebih enak mengigit daging antara tulang tulang sapi (yang sudah dimasak tentunya he..he..)

Entah kenapa kemaren pagi saat aku kepasar lihat diabang jualan daging ada jual tulang iga sapi dengan banyak daging yang masih menempel ditulangnya. Kesempatan ini gak aku sia siakan. Langsung beli iganya 1 kg. Tapi karena kemaren sudah janji sama anak anak akan membuat goreng kerang maka terpaksa iga bakarnya ditunda dan aku buat hari ini.

Alhamduliah... seisi rumah senang dengan menu makanan siang tadi. Bahkan hubby yang baru pulang sholat jumat lihat menu di meja makan langsung senyum senyum...bahkan makannya nambah 2 kali.

Iga Bakar

Bahan:

1 kg iga sapi

2 liter air

2 lembar daun salam

2 lembar daun jeruk

2 batang serai ambil yang putihnya saja keprok

4 sdm kecap manis

Garam, gula pasir secukupnya

Bumbu halus

5 siung bawang putih

6 siung bawang merah

5 butir kemiri

2 cm jahe

2 cm lengkuas

Bawang goreng secukupnya untuk taburan

Caranya

1. Presto iga sapi bersama air selama lebih kurang 30 menit. Matikan api. Tunggu hingga dingin. Jangan membuka panci presto yang masih panas karena bisa berbahaya ya teman teman...

2. Tumis bumbu halus bersama daun salam, daun jeruk dan serai hingga harum.

3. Masukan iga yang telah dipresto. Tumis sebentar. Tambahkan air rebusan iga lebih kurang 300 ml. Masak terus hingga airnya berkurang.

4. Tambahkan kecap manis, garam dan gula. Tes rasa. 

5 bakar iga hingga kecoklatan sambil dioles sisa bumbu.

6. Tata iga di atas piring saji dengan taburan bawang goreng.

Selamat memcoba

Hari ini aku buat cheese klapertart untuk buka puasa kakak Lala. 

Resep cheese klapertartnya sama dengan resep klapertart yang pernah aku posting duhulu. Hanya untuk yang ini aku tambahin cheese cream dan keju cheedar diatas adonan sebelum dimasukan putih telurnya. Sementara diatas adonan putih telur aku taburin sedikit keju parmesan bubuk sekedar menghabiskan stok di kulkas saja.

Dengan tambahan berbagai macam keju membuat klapy ku terasa enak...beda dari yang biasa aku buat. Mungkin karena aku dan anak anak cheese lover, sehingga klapy ini rasanya lebih nendang menurut aku. 

Takaran kejunya aku gak timbang tadi, hanya sekedar menghabiskan stok dikulkas mengingat sebentar lagi ramadhan.