Bismilahirrohmanirrohim
Assalamualaikum
Seminggu yang lalu diberi kelapa sama teman, hasil panen katanya.
Aku berharap kelapanya masih muda. Pengen buat klappertar dan air kelapanya untuk buat es krim... wahhh sudah kebayang enaknya.
Tapi sayang begitu dibuka kelapanya sudah tua. Rencanapun berubah... bingung juga awalnya mau buat apa, karena aku jarang menggunakan kelapa terutama untuk memasak sehari hari. Jika membutuhkan santan untuk baking aku lebih suka beli yang kemasan. Oppa big bos (baca:suami) * kena demam descendants of the sun* kurang suka masakan bersantan. Jadi mikir...kelapa 3 biji besar besar ini mau diapain??? Takut jika lama dibiarkan akan basi.
Syukurlah teman FB ku menyarankan buat dadar gulung atau wongko babat. Karena dua cemilan ini menggunakan banyak kelapa.
Singkat cerita, tadi pagi aku adain voting dirumah. Mau cemilan wingko babat atau dadar gulung? Tak disangka semua memilih dadar gulung. Bahkan adek Wira bilang gak mau makan wingko babat karena terbuat dari perut sapi. Hadehhh si adek ada ada ajah. Ini bukan babat perut sapi dek... ini mah kue dari tepung ketan. Walau dijeleskan adek Wira tetap memilih dadar gulung. Mungkin anak anak sudah terbiasa dengan dadar gulung karena dulu aku sering membuat cemilan ini. Sedang wingko babat baru sekali buat, itupun duluuuu sekali.
Maka sore ini dapurku wangi unti. Bagi sahabat yang belum tau apa itu unti? Unti adalah isian yang terdapat didalam dadar gulung. Terbuat dari kelapa yang dimasak bersama gula merah cair dan daun pandan membuat aromanya haruuummm banget.
Biasa unti menggunakan kelapa yang diparut memanjang. Nah ... mumpung kelapanya di belah sendiri maka memarutnyapun aku lakukan sendiri tanpa pergi ke tempat parutan kelapa. Kebetulan kemaren oppa big bos gak ngantor dan beliau dengan senang hati membantu aku menguliti kelapa. Kata oppa, ketika beliau kecil diPalembang, beliau juga mengerjakan ini jika diminta bantu ama mak... ihh sioppa jadi ingat masa kecil ya....
|
Seperti ini kelapa setelah dikuliti. Tinggal diparut memanjang. |
Dadar gulung
Bahan kulit
1 liter santan encer. Didihkan dan dinginkan
375 gr tepung terigu
1 sdt garam
3 butir telur
3 tetes pasta pandan atau sesuai selera
Cara membuat:
1. Masukan terigu didalam mangkok besar., beri garam. Aduk rata. Lalu buat lubang ditengahnya. Masukan telur. Kocok hingga telur tercampur. Menggunakan whisk
2. Tuang santan sedikit demi sedikit ditengah terigu. Aduk bersama telur. Sedikit demi sedikit tarik terigu disaat mengaduk hingga semua bahan tercampur rata tidak ada yang bergerindil. Jika ragu saring adonan.
3. Setelah adonan tercampur rata. Masukan pasta pandan. Aduk rata.
4. Panaskan wajan anti lengket. Harus benar benar panas ya...agar kulit dadar berpori atau bopeng bepeng. Ini merupakan ciri khas dadar gulung.
5. Setelah wajan panas, tuang 1 sendok sayur adonan kulit ke wajan. Biarkan hingga matang. Ciri ciri sudah matang adalah, tidak lengket jika permukaanya disentuh.
6. Lakukan memasak adonan kulit hingga habis. Sisihkan.
Bahan unti
450 gr kelapa parut kasar. Hanya bagian yang putih saja.
200 gr gula merah sisir halus
50 gr gula pasir
200 ml air
1 sdt garam
2 sdm tepung ketan
3 lembar daun pandan
Caranya:
1. Masukan ke dalam panci air, garam, gula merah, gula pasir dan daun pandan. Masak hingga mendidih.
2. Masukan kelapa parut dan tepung ketan. Terus dimasak dengan api kecil sambil diaduk hingga gula terserap kelapa dan air menyusut. Hasil akhir adonan ini tidak terlalu kering dan tidak basah.
3. Matikan api. Dinginkan. Adonan unti siap digunakan.
Selamat mencoba. Semoga bermanfaat
Wassalam