Pages - Menu

Sabtu, 27 Februari 2016

Cake Pandan


Assalamualaikum...

Tetangga di sebelah rumah hampir selesai merenovasi rumah mereka. Banyak kayu sisa bongkaran rumah numpuk, bahkan sebagian sudah mulai dibakar sama tukang yang kerja. Iseng aku samperin ke sana. Cerita sama yang punya rumah, juga pak tukang. Katanya kayu kayu itu semua mau dibakar, tapi diansur takut kalo apinya besar nanti mengganggu tetangga. 
Olaaahhh.... sayang banget. Aku perhatikan ada kayu sisa pintu dan beberapa papan yang sedikit keropos dengan ulir kayu menonjol ke luar. Momen inilah yang beberapa bulan ini aku tunggu. Pengen bangen punya papan tua yang sedikit keropos untuk alas saat aku moto makanan buatanku. Mupeng lihat foto teman teman di beberapa blog dengan latar belakang kayu tua. Menurut aku sexi banget fotonya he..he..
Singkat cerita...atas izin yang punya rumah dan pak tukang, aku berhasil membawa pulang beberapa kayu yang aku inginkan.
Dan tadi pagi, dibantu suami aku mulai membersihkan kayu sisa tersebut. Setelah dikeringkan rencananya akan aku cat. Dan kayu yang mulai keropos akan aku vernis agar ulir kayunya tetap terlihat.


Disaat aku dan suami bekerja berdua tadi. Suami berucap "nanti ayah ganti lensa camera ibu. Biar hasil fotonya lebih bagus lagi"
Hah... aku pandang suami. Rasa bermimpi. (Cubit2 pipi sendiri) gimana tidak...beliau selama ini sepertinya cuek dengan hobiku. Dan yang lebih parah lagi beliau ini  orang yang susuh kalo difoto. Jika kita pergi sekeluarga setiap moment foto "biar ayah yang foto" ucapnya. Padahal hasil fotonya kalo boleh jujur... gak ada bagusnya sama sekali ^_^ (saat ini lupakan....)
Yang bikin aku jingkrak jingkarak... suamiku ini kalo janji pasti ditepati. Dan diapun hapal... kalo berjanji sama aku, sebelum dipenuhi aku nagih terus. 
Ahhh.... semoga secepatnya...amin...

Nah... apa hubungannya dengan cake pandan Len....??
Begini... sebagai ucapan rasa terima kasih dan  untuk memperlihatkan rasa gembira aku. Aku buatkan suami cake pandan. Untuk ngeteh beliau usai ngecat papan hasil 'mulung' aku.  Mau buat yang lain gak sempat. Stok di dapur terbatas karena aku belum belanja bulanan.



Cake Pandan
Resep : Yongki Gunawan

Bahan:
25 daun suji + 4 lembar daun pandan + 50 ml air (aku skip daun suji)
125 ml santan dari 1/2 butir kelapa (aku paku santan instant)
50 gr margarin, lelehkan
6 butir telur
225 gr gula pasir
1 sdt cake emulsifier 
250 gr tepung terigu
1 sdt baking powder
1/2 sdt baking soda (aku gak pake)
50 gr kenari cincang (aku ganti sukade)

Caranya:
1. Blender suji, pandan dan air. Saring
2. Masukan air perasan air suji ke dan santan. Aduk rata. Campur margarin leleh. Aduk kembali hingga rata.
3. Kocok telur, gula dan cake emulsifier hingga mengembang dan pucat (putih) sisihkan.
4. Campur tepung terigu, baking powder, baking soda hingga rata. Masukan sebagian ke dalam adonan telur. Sedikit demi sedikit bergantian dengan santan. Aduk rata. Masukan kenari cincang (aku sukade) aduk perlahan. (Jika ingin sukada tidak terbenam di dasar adonan. Balur sukade dengan tepung. Aku sengaja menumpung sukade di dasar adonan. Agar Eira gampang memakan cake ini. Karena dia tidak suka sukade.)
5. Tuang adonan keloyang yang telah diolesi margarin.
6. Oven pada suhu 180℃ selama 60 menit. Atau hingga cake matang.
7. Angkat. Potong sajikan

Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Wassalam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar