RSS

Liburan di Pesisir Selatan

Assalamualaikum...
Tanpa terasa, hari ini adalah hari terakhir di tahun 2015. Biasanya aku menyapa sahabat diawak tahun, tapi kali ini pengen beda.... mumpung semua pekerjaan telah selesai, bisa nyantai dan mood berada di depan gadget pun baik... tunggu apa lagi....

Tapi kali ini aku tidak bercerita tentang makan. Aku pengen membagi cerita liburanku kepada sahabat dengan harapan bisa menjadi referensi liburan bagi sahabat semua. Seperti liburan tahun lalu, liburanku kali ini juga masih di Sumbar. Kenapa? Karena provinsi satu ini memiliki banyak tempat wisata yang selalu membuat ku terpesona. Selain itu jarak antara kotaku ke sumatra barat tidaklah terlalu jauh. Bagi ku liburan ke Sumatra barat selain memuaskan juga lebih hebat biaya.  Dan cita citaku...aku ingin menjelajahi semua tempat wisata di Sumatra barat. 

Jembatan kelok 9

Perjalanan liburan kami mulai jam 7.30 dari rumah (Dumai) menuju Singkarak Solok Sumbar yang menumpuh jarak lebih kurang 409,5 km. Jika perjalan lancar biasanya dapat ditempuh selama lebih kurang 10 jam. Kami tidak melewati Pekanbaru, tapi lewat petapahan yang langsung sampai di Bangkinang. 

Karena jalur ke Sumbar padat disebabkan hari kamis ini (24 Des 2015) adalah hari cuti bersama selama 4 hari berturut turut hingga minggu. Maka tak heran...macetpun tak bisa dihindari.

Sampai di Singkarak sekitar jam 17.30 sore menjelang magrib. Aku yang berangkat konvoi bersama adik adik, menginap dulu di pinggir danau singkarak. Kami tidak menyewa hotel karena disana ada rumah nenekku yang sekarang di tempati oleh tanteku.


Esok paginya kami melanjutkan perjalan menuju Painan. Untuk sampai ke Painan harus melewati Padang. Dan jalur yang terdekat adalah melalui sitinjau lauik. Jalur ini mendaki dan menurun. Sepanjang jalan pemandangan indah akan sahabat temui. Mendekati kota padang, sahabat bisa melihat kota Padang dari atas bukit. Rumah rumah penduduk berjejer dengan indahnya.

Untuk sampai ke Painan, dari Padang kami menuju teluk bayur. Perjalan mendaki melalui bungus. Jarak antara Padang ke Painan kami tempuh dalam waktu 2 jam. 
Jam 12 siang jelang sholat jum'at kami sudah sampai di salido. Pinggiran kota Painan (mohon koreksi jika salah ya.... maklum baru pertama kali kesini)

Mencari hotel bukan perkara mudah diPainan. Kami harus berputar putar pesisir selatan,  tapi tak kami jumpai hotel. Yang ada penginapan, itu pun sudah penuh. Akhirnya aku menelpon pak Adli. Beliau adalah agen perjalan ke pulau pagang dan pulau pulau yang ada dipesisir selatan. Aku mengenalnya melalui iklan di internet. Sebelum berangkat ke Sumbar aku juga telah janjian akan mencarter perahu melalui pak Adli.
Pak Adli menawarkan kami rumah bulatan 5 kamar, kamar mandi didalam dengan harga 2 juta permalam.  Tapi rumah inipun gagal. Dan Alhamdulilah...kami menemukan penginapan murah tapi bersih di daerah salido. Namanya... penginapan Rumah Mama. Harganya 150rb/malam untuk kamar tanpa TV dan 200 rb/malam untuk kamar ber TV. Jangan berfikir penginapan ini ber AC ya... kamarnya tanpa AC dan seperti rumah penduduk biasa. Menurutku ini tepatnya disebut home stay. Pemiliknya ramah banget. Lumayanlahhh...dari pada tidur dimobil kata suamiku ha..ha...


Setelah cek in dan membayar harga kamar kami menuju bukit langkisau. Bukit langkisau terletak tak jauh dari pantai Carocok. Jaraknya sekitar 2 km dari pantai carocok. Jika masuk ke area pantai carocok kita belok kiri, maka untuk sampai ke bukit Langkisau kita harus belok kanan. Jalan mendaki tajam menuju keatas bukit dengan pemandangan yang indah dan eksotis.
Sesampainya di bukit Langkisau wisatawan akan disuguhkan pemandang yang sangat indah. Pantai dipesisir selatan dan rumah penduduk di daerah Painan terhampar di depan mata.





Bagi wisatawan yang suka olah raga memantang bisa mencoba paragliding. Yaitu olah raga terjun bebas menggunakan parasut seperti terbang layang. Lepas landasnya dari puncak Langkisau dengan memanfaatkan angin menuju pantai carocok atau pantai salido. Selanjutnya kita akan diantar kembali keatas bukit dengan mengunakan sepeda motor. Aku sih gak berani naik ini... yang berani cuma suami dan adik iparku. 
Sekali naik akan dikenakan biaya 250 rb. 



Hari menjelang magrib.... rencananya kami akan menyaksikan sunset disini. Tapi rencana gagal karena mushola atau mesjid disekitar sini tidak ada. Ada  sih mushola kecil, tapi ditutup dengan alasan tidak ada air. Sungguh sangat disayangkan .... tempat wisata sebagus ini tapi gak punya air...*tepok jidat*
Akhirnya kami putuskan pulang dan  sholat di penginapan.


Keesokan paginya kami menuju TPI (tempat pelelangan ikan) di tarusan carocok. Sampai di dermaga pak Adli sudah menunggu. Dengan biaya 2 jt kita bisa naik ke boat. Didalam boat telah tersedia nasi kotak dan 2 dus air meneral. Aku beserta keluarga, adik adikku dan 2 keluarga taman kerjaku dulu total kami 18 orang akan berkeliling pantai di daerah pesisir selatan selama seharian. Mulai jam 8 pagi hingga jam 6 sore. Boatnya full musik lho ....
Sepanjang perjalan kami ditemani 3 orang, 1 pemilik boat, satu pemandu wisata dan satu lagi kenek boat (mungkin boleh aku menyebutnya begitu ya...)




Pulau Setan.
Menurut pemandu wisata kami, awalnya pulau ini bernama pulau Sutan. Karena wisatawan seenaknya menyebut, maka bergantilah nama pulau ini menjadi pulau setan.


Pulau Setan adalah pulau yang pertama kali kami lalui yang banyak dikunjungin wisatawan. Pulau ini berpasir putih. Pantainya landai dengan air biru jernih. Disini kita bisa bermain banana boat dan donat boat tapiiii ...harus sabar antri. Karena peminatnya banyak sementara banana dan donatnya cuma satu. Dipulau ini juga ada mushola dan wc umum. Masuk kepulau ini tidak dikenakan biaya sepeserpun alisa gratis.

Pulau Swarnadwipa atau pulau emas
Membaca nama pulau ini dari kejauhan aku sedikit heran. Kenapa pulau ini namanya beda dari pulau yang lain yang khas berbau minang. Saat aku tanya ke pemandu wisatanya, jawabannya sangat tidak memuaskan. Katanya...Dulu pulau ini disewa orang asing dan hanya orang asing yang boleh masuk kesini. Baru akhir akhir ini pulau swarnadwipa dibuka untuk umum. Gak puas dengan jawaban sang guide, sampai dirumah aku tanya sama oom google.(ini oomku yang paling pintar he..he..) ternyata swarnadwipa adalah julukan bagi pulau Sumatra. Berasal dari bahasa sangsekerta yang artinya pulau emas (swarnabumi) atau pulau yang bersinar (sumber wikipedia)
Untuk masuk ke pulau ini dikenakan biaya 30rb/orang. Aku dan rombongan tidak mampir ke pulau ini karena sudah mampir sebelumnya dipulau pamatusan dan anak anak sedang menyantap makan siang mereka di dalam boat.

Pulau Pamatusan
Ini adalah pulau yang pertama kali kami singgahi. Disebut pulau pamatusan karena pulau ini seperti membelah lautan. Pulau pamatusan adalah daratan memanjang yang tidak terlalu lebar. Jika air pasang, daratan pamatusan akan terpisah dengan daratan sumatra.

Muka belakang bibir pantai.

Air jernih, biru dan pasir pantai yang putih membuat wisatawan betah berlama lama snorkeling disini. Ikannya berwarna warni. Kak Lala bahkan menemukan  bintang laut berwarna merah berdiameter lebih kurang 30 cm disini. Tapi dilepas lagi....





Bagi sahabat yang belum terlalu mahir berenang sebaiknya berhati hati atau pakai jaket pelampung yang telah disediakan, karena pantai ini tidak landai. Ada beberapa tempat yang tiba tiba dalamnya hampir 2 meter.
Oya sahabat.... ketika kami hendak meninggalkan pulau pamatusan, kami dicegat oleh beberapa orang lelaki yang seperti preman disana. Mereka meminta bayaran 200 rb kepada kami sebagai uang kebersihan. Padahal kami tidak membuang sampah disana dan aku lihat petugas kebersihan juga tidak ada disana. Buktinya...dibeberapa tempat sampah masih berserakan

Ini buktinya...sampah masih berserakan.

Karena tidak ingin ribut, setelah nego akhirnya kami memberikan 150rb ke preman tersebut.  Gimana mau maju pariwisata indonesia kalo pungli ada dimana mana...hick...hick...

Pulau Pagang
Pulau cantik yang satu ini termasuk pulau yang ramai dikunjungi wisatawan. Dipulau pagang juga terdapat penyewaan banana boat. Selain itu dipulau pagang terdapat resorts. Yang mendirikan tendapun banyak disini.



Pulau pagang berhadapan dengan pulau pamatusan
Masuk ke pulau ini dikenakan biaya 30rb perorang.


Pulau Sironjong ketek
Topografi pulau sironjong ketek ini bertebing curam. Hanya seperti onggokan batu besar yang muncul dari permukaan laut. Bagi wisatawan yang hobi jumping cliff dari ketinggian dapat menjalurkan hobinya disini. Seperti suami dan adik iparku. Mereka meloncat dari tebing batu yang tingginya lebih kurang 20 meter. Disedia tali dari boat untuk memanjang ke atas tebing. Menurut guide kami, kedalaman air disini 15 meter.





Naik kepulau sironjong tidak dipungut biaya, alias gratis.

Selain pulau yang aku ceritakan diatas, ada lagi pulau mande, pulau sikuai dan pulau cubadak. Pulau yang terakhir aku sebutkan ini, katanya milik warga Italy. Wisatawan tidak diperbolehkan mampir ke pulau ini. Aku yang orang awam kecewa banget denger penjelasan si bapak guide. Kok bisa di negaraku ada pulau milik orang asing..
weleh...weleh....

Terakhir rute kami adalah air terjun ditengah pulau. Konon katanya air terjun ini air tawar yang bertemu air asin. Untuk sampai ke air terjun kami melewati hutan bakau. Tapi sayang.... mesin boat kami tersangkut diranting bakau dan boatnya rusak. Sehingga untuk kembali ke TPI tarusan boat kami harus ditarik oleh boat lain. Kecewa banget tidak dapat melihat air terjun, padahal kami satu boat berencana mandi di air terjun untuk menghilangkan lengket dibadan efek air laut.

Sampai di pelabuhan TPI jam 5 sore. Selanjutnya rombongan aku dan adik adik pulang menuju singkarak. Sedang keluarga teman temanku menuju padang panjang.
Esok paginya kami pulang ke Dumai.
Alhamdulilah sampai di rumah dengan selamat.

Untuk pertama kali liburan ke pesisir selatan, bikin nagih.... inshaaAllah tahun depan kesana lagi.....lihat pemandangan alam, air yang bersih dan jernih ...semoga akan selalu terjaga.

Wassalam

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketan Durian Lumer


Assalamualaikum

Untuk yang kedua kalinya aku buat ketan durian lumer. Pertama kali buat hanya setengah adonan dan selesai diserbu orang serumah hingga gak sempat mendokumentasikannya. Aku simpan dikulkas biar nanti enak pas dimakan, ehhh ... taunya begitu buka kulkas ketan duriannya raib sodara...sodara...^_^

Kemaren aku buat lagi cemilan yang uenaknya gak terkira ini (lebay sedikit boleh ya...) tapi kali ini aku buat pake takir pandan. Sebelumnya hanya pake gelas puding yang dari plastik.
Ceritanya...suami beberes kebun (sejengkal juga..) yang di depan rumah. Tanaman pandanku pun ikut dibabat beliau. Katanya... terlalu rimbun. Hanya ditinggalin beberapa lembar daun pandan. Sedih banget lihat daun pandan terbuang sia sia. Aku ambil lalu bersihkan dan aku jadikan takir. Rencananya akan aku jadikan takir untuk apang coe.


Rencana tiba tiba berubah gara gara dipasar banyak yang jual durian. Memang beberapa minggu ini di daerahku lagi musim durian. Dari kemaren pengen beli, tapi ragu karena aku baru sembuh dari demam, sebelumnya kakak Lala yang demam. Walau pengen banget makan durian terpaksa ditahan  karena durian ini panas. Ntar demam lagi....

Alhamdulillah beberapa hari ini kami sekeluarga sehat, aku yang sudah gak sabar makan durian langsung beli durian 3 buah gede gede. Separuhnya dimakan anak anak dan suami dan sisanya aku jadikan untuk ketan durian. Tapi kali ini aku buatnya gak tanggung tanggung. Pake setengah kilo durian dan setengah kilo ketan putih. Pokoknya kali ini makan sepuasnya deh he..he..



Saat foto ketan durian lumer ini aku aplod di fb, gak nyangka banyak yang minta aku open order. Untuk yang satu ini aku mohon maaf...buat sendiri aja yang sahabat. Ayolah nguplek di dapur...anggap aja olah raga ^-^

Resepnya aku dapat dari teman sesama DSI mbakyu Nani septina, tapi aku modif dikit. (Suhun mbakyu)

Ketan durian lumer

Bahan ketan
500 gr ketan putih. Cuci rendan 2 jam
750 ml santan. Aku pake hanya 650 ml santan (350 ml santan instan + air hingga jadi 650 ml)
2 lembar daun pandan 
1 sdm garam

Caranya:
1. Kukus beras ketan yang telah direndam hingga setengah matang. (Lebih kurang 20 menit)
2. Ditempat lain, rebus santan, gula, garam dan pandan hingga mendidih. Tuang ke dalam baskom.
3. Masukan ketan setengah matang ke dalam santan di baskom. Aduk rata. Biarkan hingga semua santan terserap ketan.
4. Aduk rata ketan dan santan. Kukus kembali hingga matang.

Bahan saus custrard durian

1 liter santan sedang (aku pale 750 ml santan instant + air )
500 gr daging durian 
1 kaleng susu kental manis
Gula secukupnya (aku gak pake. Sudah manis kok..)
1 sdt manjung garam halus
4-5 sdm custard powder larutkan dengan sedikit air (aku pake 2 sdm custard powder dan 2 sdm tepung maizena. Aku ingin lapisan durian berwarna putih alami durian. Jika hanya menggunakan custard powder lapisan duriannya akan berwarna kuning) jadi...tergantung sahabat mau yang seperti apa.

Caranya:
1. Campur semua bahan kecuali custard powder. Aduk rata.
2. Nyalakan kompor. Masak hingga mendidih sambil terus diaduk. 
3. Masukan larutan custard dan maizena. Aduk hingga mengental dan meletup letup. Matikan api.

Takir sebelum diisi custard durian

Penyajian
Isi ketan kedalam takir yang telah disiapkan. Tingginya setengah dari tinggi takir. Lalu tuang durian custard hingga penuh. Setelah uap panasnya hilang masukan ke kulkas. 
Dingin dingin siap disajikan. Sluuuuppppp...satu gak akan cukup.

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat
Wassalam



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ayam Lado Mudo ala Lenny



Assalamualaikum...

Pernah dulu pelanggan kue nanya ke aku "mbak Lenny sekolah masak dimana?"
Kaget banget dengan pertanyaanya... gimana tidak? Aku yang ilmu cuma seiprit begini ditanyain lulusan sekolah kuliner. 
Ah...malu banget rasanya. Andai dia tau kalo aku baru mengenal baking dan cooking setelah punya anak. Ketika gadis...jangankan bikin cake... bedain jahe dan lengkuas aja selalu salah.  
Masa sekolah, mama tidak mengizinkan aku dan adik adik ke dapur. Meski kami adik beradik perempuan semua tapi gak ada yang pintar masak dimasa gadisnya. (Sekarang sudah bekeluarga jago masak semua..) Semua urusan dapur mama yang handle. Mamaku paling rajin buat cemilan khususnya kue tradisional, tapi aku dan adik adik jarang ikut berperan di dapur. Setiap ingin membantu mama selalu bilang.." udah...baca buku sana.." aneh memang mamaku ini. Tapi...seingat aku, kami adik beradik gak pernah ingin tau, apa yang dibuat mama dan selalu senang kalo disuruh "minggir" sama mama. Seneng kalo lihat makanan sudah terhidang di meja makan. (Anak aneh juga..)

Hingga aku menikah, aku gak bisa apa apa. Suamiku tau itu. Waktuku dihabiskan di kantor dan makanan kami di suplai dari rumah mama yang memang hanya berjarak beberapa meter dari rumahku waktu itu.
Bahkan gegara gak pernah kedapur. Aku gak tau berapa lama air 2 liter yang dipanaskan bisa mendidih. Ceritanya waktu itu suami demam, aku yang khawatir berencana mengompres dengan air hangat. Mulailah aku mengambil air dan rencana mendidihkan air  diatas kompor. Begitu kompor hidup, aku tinggal. Pikiranku ... "pasti lama nih mendidihnya..." sambil aku letak ember plastik di dekat kompor. Tak disangkaaaaa.... saat aku balik lagi ke dapur, api sudah berkobar di dapur. Air yang rencananya sampai mendidih ternyata sudah kering. Ember plastik yang aku letakan disamping komporpun ikut kebakar. Panikk...lari keluar, minta tolong sama tetangga. Syukur ada tetangga yang mau memadamkan api sebelum menjalar ke dinding dapur. Alhamdulilah hanya ember plastik yang jadi korban saat itu. 
Suamiku yang sedang demam tidak tau peristiwa itu. Saat beliau sudah sehat baru aku ceritain dan beliau ketawa cekikikan.
Sejak itu.... setiap suami pulang kantor aku selalu dapat hadian majalah. Entah Sedap, Nova atau majalah wisata kuliner. (Untuk majalah yang terakhir kayanya gak terbit lagi deh...) 
Tidak semua majalah yang dibeli suami aku baca, biasanya lihat sepintas lalu aku tumpuk di gudang. Hingga aku resign dari kantor karena harus mengurus Lala. Majalah yang dibelikan suami mulai aku buka kembali. Satu persatu resepnya mulai aku coba hingga kini...aku jatuh cinta dengan dunia baking dan cooking. 

Bagi teman teman yang baru saja mengenal dunia baking dan cooking... sering gagal buat kue, sering gosong kalo goreng ikan, gak usah putus asa.... akupun dulu begitu. Coba lagi...coba lagi.... setiap satu kegagalan disitu kita menemukan kunci keberhasilan nantinya. 


Ayam lado mudo ini sering dimasak  kak Rina teman kerjaku dulu. Aku suka dengan menu ini. Tapi karena lagi pemalas, aku hanya menikmati masakannnya, gak pernah nanya resep atau cara memasaknya.
Sejak aku jadi orang rajin...(itu istilah suami lho...) aku sering buat masakan ini. Bumbunya aku kira kira saja. Alhamdulilah suami dan anak anaku suka. Apalagi sibungsu Wira....bisa nambah makannya kalo aku buat ini.

Ayam lado mudo 

Bahan :
900 gr ayam. Kuliti potong 8 bagian
1 batang tempe. Iris tebal 1 cm
1 liter air
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk 
1 lembar daun kunyit
1 barang sere. Ambil bagian putihnya keprok.
2 sdm minyak untuk menumis.
Garam secukupnya

Bumbu halus
100 gr cabe hijau haluskan
8 butir bawang merah
3 butir bawang putih
2 ruas jari kunyit
1 ruas jari jahe
1 ruas jari lengkuas
4 butir kemiri

Caranya.
1. Bersihkan ayam. Lumuri jeruk nipis dan garam. Diamkan 15 menit. Cuci bersih. Sisihkan
2. Panaskan minyak goreng. Tumis bumbu halus. Hingga harum. Masukan daun salam, daun jeruk, serei, dan daun kunyit. Masak bentar.
3. Masukan cabe hijau yang sudah dihaluskan. Masak hingga cabe matang. Masukan ayam. Ungkap hingga ayam berubah warna.
4. Tambahkan air. Masak hingga mendidih. Masukan tempe.
5. Tambahkan garam. Koreksi rasa. 
6. Kecilkan api, masak hingga air berkurang dan bumbu meresap ke ayam.

Selamat mencoba.....

Wassalam





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sop Kerang


Assalamualaikum

Ada foto yang masih tertinggal di memori camera belum sempat di aplod.
Sop kerang ini aku buat hari jumat yang lalu. Karena sinyal mbak tri akhir akhir ini kurang bersahabat maka hari ini baru sempat posting.

Ada juga manfaatnya.... beberapa hari ini aku harus istirahat disuruh dokter. Gak boleh capek, karena demam kemaren. Suami yang takut aku akan main alek alek di dapur menyegel dapurku. Nahh kesempatan aku aplod semau masakan yang selama ini hanya tersimpan di draf. Dari pada tidur muluu...punggungku pegel. Gak enak banget rasanya. Walau badanku lemes tapi aku gak ingin hanya tergeletak di kasur. Kaya orang sakit berat banget yak...


Sop kerang ini lebih nikmat dimakan bersama sambal kacang. Tapi aku lupa motoin sambal kacangnya. 
Hari ini sopnya dulu, besok besok kalo aku buat lagi inshaaAllah tak fotoin sambal kacang. Ocreee soppp (sobat maksudnya he..he.....)

Sop Kerang

Bahan: 
1.5 kg kerang hidup
3 cm jahe
4 siung bawang putih
3 batang daun bawang, iris kasar
4 batang seledri, potong panjang 1 cm
Garam secukupnya
2 sdm minyak untuk menumis
Air untuk merebus kerang

Caranya:
1. Cuci bersih kerang dengan sikat. Bilas hingga air cuciannya jernih. Bebas dari pasir dan lumpur
2. Rebus kerang hingga matang. Sisihkan.
3. Ulek hingga halus jahe dan bawang putih. Sisihkan
4. Panaskan minyak. Tumis jahe dan bawang putih hingga harum. Masukan irisan daun bawang dan seledri. Masak sebentar saja. (Hingga daun seledri layu)
5. Masukan panas panas tumisan jahe ke dalam kerang rebus. Lanjutkan memasak hingga bumbu terserap kerang. Koreksi rasa. Siap dihidangkan.

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.
Wassalam


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Brownies Pisang Ketan Hitam


Assalamualaikum
Apa kabar sahabat.....?
Sudah beberapa hari ini blog terabaikan. Bukannya gak masak tapi jaringan internet yang sepertinya ngajak berantem. Kalo sudah bergini...pasti aku yang kalah ^_^

Brownies ini aku buat hari sabtu yang lalu. Rencananya aku mau buat bollen pisang karena ada 2 sisir pisang raja di dapur. Tapiiii... saat ingin eksekusi pisangnya hanya tinggal beberapa biji. Aku tinggal tidur siang si pisang raib dimakan anak anak. Oalahhhhhh.......


Kalo sudah begini, harus cari alternatif cemilan lain. Ubek ubek lemari dapur nemu tepung ketan. Teringat brownis yang pernah di share teh Ayu Diah. Aku pernah buat brownis ini dulu. Tapi gak sempat kefoto, gak sempat publikasi...keburu habis dimakan orang di rumah. 

Brownies pisang ketan hitam

Bahan :
100 gr gula pasir
2 bh pisang ambon ( aku paku 3 bh pisang raja.)
75 gr dark cooking coklat
1.5 sdm coklat bubuk
150 gr tepung ketan
1 butir telur
1/2 sdt vanili
100 ml minyak sayur
50 gr chocolate chip
Almond slice untuk topping. ( aku gak pake. Aku ganti dengan irisan pisang raja.)

Caranya:
1. Lelehkan dark cooking coklat dan minyak sayur. Sisihkan.
2. Haluskan pisang dengan garpu. Sisihkan
3. Campur telur dan gula. Aduk dengan whisk hingga berbuih putih. Masukan pisang dan vanila. Aduk rata.
4. Tuang coklat leleh. Tambah coklat bubuk dan tepung ketan. Aduk rata. Masukan chocolate chips. Aduk rata.
5. Tuang dalam loyang brownies yang telah dialas kertas roti. Tata pisang yang diiris tipis.
6. Pangggang selama 25 - 30 menit dengan suhu 160 ℃  atau hingga matang

Selamat memcoba. Semoga bermanfaat
Wassalam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pisang Aroma


Assalamualaikum...

Hari ini aku posting masakan yang ringan ringan aja. Pisang aroma...dikotaku irisan pisang yang dibungkus kulit lumpia seperti ini di namai pisang karamel. Yang jual banyak... tapi aku jarang beli. Mungkin sejak aku kenal sama cemilan satu ini aku hanya 2 kali beli. Beli yang pertama karena penasaran rasanya seperti apa. Beli yang kedua, saat pulang ngantar kakak lala Les. Suami yang lagi nunggu dimobil beli pisang aroma ini yang kebetulan yang jual gak jauh dari tempat les kak Lala.
Kenapa jarang beli?  Jawaban seperti biasa...gak sanggup lihat minyak yang jual. Sudah hitam pekat masih dipake juga. Selain itu, buat cemilan ini gampang banget. Bahannya juga mudah di dapat


Kemaren aku buat siomay pake kulit lumpia. Kulit lumpianya masih ada sisa di kulkas. Dan kebetulan ketika dipasar, budhe yang jual pisang nawarin pisang raja ke aku. Ada dua sisir. Satunya sudah matang dan satunya masih hijau.  Memang sudah beberapa hari ini aku cari pisang raja untuk membuat bollen pisang pesanan anak anak. Maka pisang tawaran budhe aku ambil semua. Hari ini buat pisang aroma, inshaaAllah besok buat bollen pisangnya.


Membutuhkan kesabaran untuk mendapatkan foto pisang aroma ini. Setiap selesai digoreng selalu habis. Yang difoto ini adalah stok terakhir. Sengaja aku stop anak anak dan ayahnya sebentaaaar saja. Nanti selesai foto. Silakan dimakan kembali. Aku gak ingin seperti kemaren, siomay habis tanpa sempat difoto. 
Sebenarnya gak tega sihh....saat aku sibuk jepret jepret kak Lala nunggu disamping sambil sesekali di bilang " udah buuuuk....?" Aduhhhh....gak konsentrasi jadinya.


Pisang aroma

Bahan : 
Pisang raja secukupnya. Belah 4 memanjang. 
Kulit lumpia siap pakai secukupnya. (Tergantung banyaknya pisang)
Gula palm ( bisa diganti gula pasir) 
Keju parut secukupnya
Minyak untuk menggoreng.

Caranya:
Ambil satu lembat kulit lumpia. Letakan satu buah pisang raja yang telah dipotong ditengahnya. Taburi gula palm. Taburi juga keju parut. Lipat kulit lumpia. Rekatkan ujungnya dengan air.
Goreng dengan api sedang hingga kulit lumpia matang.
Hidangkan.

Pisang aroma ini lebih enak dimakan saat masih hangat. Crispy di luar dan lembut pisang didalam.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ikan Kuah Lada


Assalamualaikum
Banyak blog working banyak pula yang ingin dimasak. Ini sering terjadi padaku. Kadang sampai galau mana yang harus di dahulukan...(kelebayan ha..ha..)
Seperti masakan satu ini, aku lihat di blog mbak Monic. Hadehhh...tergiur banget. Semakin aku telusuri ke blog che mat, siempunya resep, semakin aku penasaran. Walau dikatakan ini masakan peranakan nyonya, menurut aku mah ini masakan melayu. Seperti asam pedas yang juga segar asem asem.


Tanpa menunggu lama langsung eksekusi. Kebetulan di kulkas ada ikan senangin. Cocok banget, secara ikan senangin ini adalah ikan khas melayu juga.

Rasanya kurang lengkap makan masakan melayu tanpa sambal terasi. Mumpung lagi rajin .... aku menambahkan sambal terasi dan tak lupa pergedel jagung buat tambahannya.



Anak anak dan suami yang telah mencoba, semua suka. Malah adek Wira lahap banget makannya. Berkeringat kepedasan karena ikannya dicocol sambal terasi. Kalo kak Lala, ikan doang tanpa sambal, karena si ratu satu ini memang gak doyan cabe.
Yang lebih membuat aku girang semua anak anak minta dibawakan untuk bekal ke sekolah. Semoga sampai siang nanti tetap enak ya nak....

Berikut aku tuliskan resep ikan kuah lada yang telah aku modif. Tanpa terong dan cabe rawit seperti resep aslinya. Jika ingin lihat resep asli linknya sudah ada diatas.

Ikan kuah lada khas Malaysia

Bahan :
 800 gr ikan senangin
2 bh jeruk nipis ambil airnya
2 batang daun bawang potong 1-2 cm
1 buah tomat hijau. Potong 6 bagian
50 ml air asam jawa dari 2 bungkus asam jawa, larutkan dengan 50 ml air
800 ml air
1 sdt garam (sesuai selera)
1/2 sdt merica halus
1 sdm minyak untuk menumis

Bumbu halus
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 butir kemiri
3 cm kunyit
1 sachet terasi
3 buah cabe merah keriting

Caranya:
1. Cuci bersih ikan. Potong sesuai selera. Lumuri dengan air jeruk nipis.
2. Haluskan bumbu pake ulekan (pake blender juga boleh. Aku sih pake uleg ajah)
3. Tumis bumbu hingga harum. Tambahkan air dan asam jawa. Aduk rata. Biarkan hingga mendidih.
4. Masukan ikan, daun bawang dan tomat. Tambahkan garam. Koreksi rasa.
5. Angkat. Siap dihidangkan.

Selamat mencoba.
wassalam





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puding Labu Kuning


Assalamualaikum

Lagi bejo banget saat pasar pagi kemaren. Siabang jual labu nawari labu dengan harga murah banget ke aku. Cuma 2 ribu perak perkilo. Biasanya aku beli 4 ribu perkilo.
emak emak...kalo nampak barang murah bagus pula, pantang deh gak beli he..he..(aku aja kali ya..)


Sampai dirumah labunya langsung dikukus. Sebagian aku masuk freezer dan sebagian aku jadikan puding labu.
pernah lihat di blognya mbak oki foto puding labu yang bawahnya ada lapisan coklat. Cantik banget... Maka akupun menambahkan coklat bubuk yang diaduk didalam sebagian adonan puding.


Aku menggunakan susu UHT untuk campuran pudingnya. Susunya aku pake 1 liter, dengan labu hanya 450 gr. Kata anak anak labunya kurang terasa. Lebih dominan susu. Besok besok kalo buat  lagi kayanya harus ditambah air deh.... labunya juga harus dibanyakin.

Puding labu kuning

Bahan:
1 liter susu uht
450 gr labu kuning, kukus haluskan
150 gr gula pasir ( kalo ingin manis lagi bisa ditambahkan)
2 bungkus agar agar plan
2 sdm coklat bubuk dilarutkan dgn 4 sdm air hangat.

Caranya:
1. Rebus susu, gula, labu kuning dan agar sampai mendidih. Adonan harus terus diaduk ya...
2. Setelah mendidih masukan di cetakan agar agar. Tinggalkan 1/3 bagian dan beri campuran coklat bubuk.
3. Biarkan adonan puding labu hingga set. Tidak sampai keras. Caranya sentuh bagian atas puding, jika tidak lengket ditangan baru tuang adonan coklat perlahan lahan diatas adonan labu kuning. Jika adonan coklat mengeras, panaskan dengan api kecil hingga kembali mencari. Lanjut menuang ditas adonan labu kuning.
4. Dinginkan. Siap dihidangkan.

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat
Wassalam

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gandasturi aka Kue Kumbu


Assalamualaikum
Kue yang satu ini juga punya banyak nama. Kalo orang melayu menyebutnya gandasturi tapi suamiku yang orang Palembang menyebutnya kue kumbu. Ada juga yang menamainya kue kasturi. Wahh...banyak banget namanya ^_^
Selain namanya yang beragam, kue ini juga bisa dibuat dari beragam bahan. Kalo di Palembang mertuaku suka buat menggunakan kacang merah. Ada lagi temanku membuatnya menggunakan pulut hitam yang diberi unti kelapa di dalamnya lalu digoreng. 

Dari zaman aku kecil mama selalu membuat kue ini hanya menggunakan kacang hijau. Aku dan adik adik menyebutnya kue kacang hijau goreng.


Dulu warung goreng di depan komplek ada menjual  gandasturi ini. Sore sore aku suka beli disana. Saat itu malas banget mau buat karena yang suka hanya aku dan suami. Tapi sekarang beliau sudah gak buat lagi.
Mungkin karena kacang hijau mulai mahal makanya beliau gak jual ini lagi. Gak sesuai dengan harga jual yang hanya seribu perak. Padahal buatan si mbak ini enakk...gak pake tambahan ubi seperti yang sering aku jumpai dipenjual goreng yang lain. Walau sedikit manis memang....


Karena sudah kepengen banget makan kue ini. Habis masak untuk makan siang, langsung aku eksekusi. Pembuatan kue ini sebenarnya gampanggggg.... seperti membuat bubur kacang hijau. Hanya dibutuhkan kesabaran sedikit saat memasak kacang sampai benar benar kering, hingga bisa dibulatkan. Adonan harus selalu dikacau agar tidak gosong dan berkerak di wajan. Lebih baik lagi pakai wajan anti lengket.


Bagi sahabat yang ingin membuat, berikut aku share resepnya yang aku dapat dari mama. Karena mamaku pake takaran kira kira, maka resepnya sedikit aku modif biar ukurannya pas. 

Gandasturi/kue kumbu
Resep: Lenny

Bahan: 
250 gr kacang hijau kulit. (Bukan yang dikupas ya sahabat..)
75 gr gula pasir.
90 ml santan instan tanpa ditambah air
2 lembar daun pandan. Ikat simpul
1 sdt garam
1 liter air untuk.merebus kacang hijau.

Bahan pencelup
60 gr tepung terigu
60 gr tepung beras
200 ml air

Minyak untuk menggoreng 

Cara membuatnya:
1. Rendam kacang hijau 1-2 jam. Lalu rebus hingga lembut bersama daun pandan. (Karena mau buru buru, aku pake panci presto. Rebus selama 1/2 jam.)
2. Setelah kacang lembut keluarkan daun pandan. Masukan garam, gula pasir dan santan. Masak terus sambil diaduk hingga kering dan kacang hancur. Dinginkan
3. Ambil adonan sebesar bola pimpong. Lalu pipihkan kira kira setebal 1/2 cm. Lakukan hingga adonan habis.
4. Panaskan minyak. Campur semua bahan pencelup. Aduk rata. Ambil satu buah adonan, lalu celupkan ke bahan pencelup. Goreng diminyak panas. Masak hingga matang. Sajikan.

Makan kue ini disaat hanget hanget enak banget.... kranci diluar tapi lembut didalam.

Selamat mencoba sahabat. Semoga bermanfaat.

Wassalam

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lontong Gulai Touco dan Pumpkin Marble Cake


Bismilahhorohmanirrohim
Assalamualaikum...

Judulnya kepanjangan ya? Kemaren aku dan kak Lala lagi "on fire". Kita berdua semangat banget nguplek didapur. Karena kemaren hari HUT PGRI jadi anak anak pulang nya cepat. Oya...selamat hari PGRI untuk semua guru guru yang ada di Indonesia maupun luar Indonesia. 

Sudah dari kemaren aku pengen buat lontong gulai tauco. Kebetulan jadwal ngojek jemput anak anak sore ini kosong . Aku gunakan untuk membuat gulai tauconya. Sedangkan lontongnya aku masak malam hari. Biar pagi tinggal manasin gulai dan siap disantap untuk sarapan kami sekeluarga.


Kak Lala yang lihat aku sibuk di dapur gak mau kalah. 
Katanya.."buk...kakak mau buat cake ya?" 
Cake apa? Tanyaku
Diapun asik mainin gadgetku. Akhirnya kak Lala milih pumpkin marble cake yang resepnya sudah lama aku bookmark. Resep ini aku dapat dari blog mbak Oki. Sumbernya dari blog Ummu Fatimah "my simple kitchen. Blogspot.com Thanks share resepnya Um...
Kata mbak Oki "Dapur mama Aisyah" cake ini akan menyusut dan agak berpinggang setelah keluar dari oven, tapi aku tatap penasaran ingin buat. Menurutku wajar cake ini menyusut karena tanpa tambahan bahan pengembang. Cake ini pasti sehat karena ada tambahan pumpkinnya. Sudah kebayang juga manis dan warna kuning pumpkin yang menggoda.

Ringkas cerita (hi..hi..kayak ngedongeng ya?) ceke ini di eksekusi sama anak gadis. Mulai dari timbang menimbang bahan sampai masuk oven di kerjakan oleh kak Lala. Kebetulan dikulkas ada stok pure labu kuning. Jadi dia gak repot lagi harus mengukus labu. Sementara aku fokus ke lontong dan kawan kawannya. Termasuk buat wedang jahe juga karena cuaca dingin. Lumayan untuk menghangatkan badan.


Walau tampilannya kurang sempurna tapi kue ini enak banget. Manisnya labu dicampur coklat bikin nagih. Kue ini bukan seperti sponge cake yang banyak remah yang jika mamakannya harus sedia air minum dulu. Kue ini seperti bingka. Agak basah tapi lembut. 

Berikut aku tulis ulang resepnya pumpkin marble cake yang aku kalikan 2 dari resep aslinya. Maklum dirumah pada doyan makan semua. Kalo buat kecil takut gak cukup. 
Resep lontong dan gulai taoco sudah pernah aku share disini 

Pumpkin marble cake

Bahan: 
8 butir telur utuh
400 gr labu kuning. Kukus haluskan
300 gr tepung terigu protein sedang
200 ml minyak sayur
200 gr gula pasir
2 sdm coklat bubuk larutkan dengan sedikit air hangat.

Cara:
1. Panaskan oven 180 ℃. Olesi loyang dengan mentega. Sisihkan
2. Kocok telur dan gula pasir dengan kecepatan tinggi hingga mengembang. Turunkan kecepatan mixer, masukan tepung terigu. Aduk perlahan. Setelah rata masukan labu kuning. Aduk rata.
3. Tuang minyak. Aduk asal rata. Matikan mixer.
4. Ambil 2 sendok sayur adonan. Tambah coklat bubuk yang telah dilarutkan dengan sedikit air. Aduk rata.
5. Tuang adonan labu kuning keloyang. Tuang adonan coklat diatas di beberapa titik. Kemuadian buat motif marmer dengan sumpit atau garpu.
6. Oven selama 40 menit atau hingga matang.

Selamat mencoba.
wassalam






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS